Saat ini aplikasi asal tiongkok, yaitu TikTok menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di dunia. #HaloKawan tau nggak, kalau Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna TikTok terbesar ke-2 di dunia dan menghabiskan waktu penggunaan tertinggi per bulan selama tahun 2022 (We Are Social).

Tau nggak kalau pengguna TikTok di Android menghabiskan rata-rata hampir 23,5 jam per bulan di antara Januari dan Desember tahun lalu. Berarti, hampir 98% waktu dalam sehari digunakan untuk melihat TikTok.

Naiknya TikTok ke peringkat teratas ini mungkin tidak mengejutkan, namun Tiktok dan juga platform media lain menghadapi kritik selama bertahun-tahun atas dampaknya terhadap pengguna muda. Di Indonesia, fenomena ini berpengaruh pada perilaku, tatakrama, dan bahasa anak yang berusia di bawah 18 tahun. Akhirnya, media sosial asal China, TikTok, mengambil langkah dengan meluncurkan fitur baru yaitu membatasi durasi penggunaan aplikasi bagi anak di bawah 18 tahun.

Dikutip dari website resmi Tiktok, platform TikTok mengatakan pada hari Rabu (1/03/23) akan menerapkan batas waktu layar 60 menit otomatis untuk semua pengguna di bawah usia 18 tahun.

Ketika batas 60 menit tercapai, remaja akan diminta memasukkan kode sandi untuk terus menonton video di aplikasi media sosial, "mengharuskan mereka membuat keputusan aktif" untuk terus scrolling.

Source: newsroom.tiktok.com

Remaja akan dapat memilih keluar dari fitur jika mereka mau, tetapi TikTok mengatakan aplikasi akan meminta mereka untuk menetapkan batas jika mereka menghabiskan lebih dari 100 menit di TikTok dalam sehari.

Selain fitur daily screen time, Tiktok juga mengumumkan beberapa pembaruan untuk fitur family Pairing, yang memungkinkan akun TikTok orang tua atau pengasuh  yang tersambung ke akun remaja untuk mengontrol.

Dengan fitur family pairing ini, orang tua dapat memfilter video dengan kata-kata atau tagar yang tidak ingin mereka tampilkan, kemudian menetapkan batas waktu layar harian, dan menetapkan jadwal khusus untuk membisukan notifikasi TikTok yang dikirim.

Source: newsroom.tiktok.com

Fitur terbaru lagi yang di luncur kan oleh aplikasi dengan induk perusahaan Bytedance yaitu sleep reminder. Cormac Keenan, Head of Trust and Safety, TikTok mengatakan “Kami ingin komunitas kami merasa dapat mengontrol pengalaman TikTok mereka”.

Selain menghadirkan fitur-fitur baru ini ke family pairing, semua orang akan segera dapat menyetel batas waktu layar khusus mereka sendiri untuk setiap hari dalam seminggu dan menyetel jadwal untuk membisukan notifikasi. Selain itu, Tiktok pun meluncurkan pengingat tidur untuk membantu orang lebih mudah merencanakan kapan mereka ingin offline di malam hari. Orang-orang dapat mengatur waktu dan ketika tercapai waktu yang sudah diatur, maka akan ada notifikasi untuk mengingatkan mereka bahwa sudah waktunya untuk log off.

Source: newsroom.tiktok.com

Tiktok pun berkomitmen akan terus berinvestasi dalam meningkatkan fitur yang sudah ada saat ini serta memperkenalkan alat baru untuk membantu orang-orang tetap memegang kendali saat mereka mengekspresikan kreativitas mereka, menjalin hubungan yang bermakna, dan menikmati hiburan yang menentukan budaya.

Jadi kepikiran nih Minka masih masuk kategori remaja nggak ya(?) hahaha..

Yuk share artikel ini ke temen-temen #HaloKawan yang membutuhkan ya!

Minka tutup hari ini dengan kutipan dari Presiden & CEO Connect Safely Larry Magid. "Family Pairing adalah kesempatan bagi orang tua dan remaja untuk berkolaborasi dalam mengembangkan kebiasaan online yang sehat. Ini bukan kontrol orang tua, ini adalah keterlibatan orang tua dan kesempatan bagi orang tua dan remaja untuk belajar dari satu sama lain."


Writen By: Dede Wardani

Source:

  1. https://newsroom.tiktok.com/en-us/new-features-for-teens-and-families-on-tiktok-us
  2. https://www.socialmediatoday.com/news/tiktok-implements-new-usage-limits-for-teen-users-adds-more-parental-contr/643907/
  3. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230302095754-185-919749/tiktok-cuma-kasih-1-jam-buat-akun-bocah-tapi-pengaturan-bisa-diakali
  4. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230206194955-37-411530/pantas-amerika-was-was-tiktok-lebih-candu-dari-ig-youtube