Di era digital saat ini persaingan pasar semakin ketat lho #HaloKawan. Setiap brand memiliki keunikannya tersendiri, namun mengapa banyak brand malah ditinggalkan oleh konsumen sedangkan beberapa brand malah tetap dicintai oleh konsumen yah? Salah satu faktornya karena mampu memberikan edukasi atau manfaat yang berdampak bagi masyarakat luas.

Pada hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2023 lalu, Softex atau Kimberly-Clark-Softex berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia bekerja sama dalam mengedukasi pentingnya menjaga kesehatan menstruasi kepada remaja putri dengan meluncurkan film pendek, Ana & The Red Wings.

Mengapa Film Pendek Ana & The Red Wings Tercipta?

Film pendek tersebut tercipta karena masih adanya stigma seputar menstruasi dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya akses kesehatan dan kebersihan menstruasi, terutama di Indonesia Timur.

Menurut Data Profil Sanitasi 2022 yang dipublikasikan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi bersama UNICEF, menjelaskan, bahwa 52% sekolah di Indonesia tidak memiliki fasilitas toilet bagi perempuan dan akses menstruasi yang kurang layak.

Film pendek Ana & The Red Wings terinspirasi dari pengalaman menstruasi remaja putri di Indonesia Timur yang memiliki keterbatasan fasilitas. Dalam film tersebut pemeran bernama Ana, seorang remaja putri yang baru pertama kali menstruasi. Ana merasa malu dan bingung apa yang harus dilakukan ditambah adanya stigma tentang menstruasi yang masih sangat kuat bahkan dari teman temannya sekolahnya. Akhirnya Ana memilih untuk bolos sekolah saat mengalami menstruasi.

Fakta mengejutkannya di akhir video tertulis, bahwa setidaknya satu dari tujuh remaja putri di wilayah Indonesia Timur tidak masuk sekolah karena kurangnya edukasi dan akses terkait menstruasi di sekolah.

Dikutip dari Bisnis.com menurut Gregor Henneka selaku Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan, UNICEF Indonesia mengatakan, “kurangnya pemahaman tentang kesehatan dan kebersihan menstruasi dapat mengganggu produktivitas remaja putri di sekolah dan seringkali menjadi penyebab stres dan malu yang sebenarnya itu tidak perlu”.

Informasi lebih lanjut dilansir dari marketeers.com, Kadir Gunduz sebagai Presiden Direktur PT Softex Indonesia mengatakan, program ini sudah dimulai sejak 2019. Softex bekerja sama dengan UNICEF lewat kampanye sosial #DarSaudari yang telah berkontribusi menjangkau 44.000 remaja putri dan 1.327 sekolah di Indonesia Timur dan telah memberikan pelatihan atau praktik manajemen kebersihan menstruasi di Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.

“Kami harap, kolaborasi ini bisa membangun kesadaran masyarakat seputar manajemen kesehatan menstruasi (MKM)”. Program ini merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PBB 2030.

Setiap Brand Memiliki Peran Bagi Masyarakat

Mungkin #HaloKawan berpikir, Softex Indonesia yang sudah memiliki nama yang besar dapat dengan mudah membuat campaign yang berdampak. Eitsss, padahal ada beberapa cara sederhana yang membuat brand bisa ber-impact kepada masyarakat walau masih sedang merintis Minka kasih tau nih caranya.

  1. Identifikasi Tujuan
    Sebelum campaign tercipta tetapkan tujuan atau goals yang dituju. Harapan apa yang ingin dicapai? Apa yang akan didapatkan dari campaign dan lain sebagainya. Memiliki tujuan ibarat kompas untuk membantu brand sampai pada titik tujuan.
  2. Tentukan Target dan Value
    Setelah membuat tujuan sekarang saatnya memulai membuat strategi marketing dan value apa yang akan diberikan. Jangan berpikir tentang laba diawal tapi coba dimulai dengan masalah apa yang bisa dipecahkan atau layanan apa yang bisa diberikan oleh brand kepada masyarakat?

    Value sangat berkaitan dengan target yang disasar, maka dari itu #HaloKawan harus persiapkan dengan detail siapa target yang ingin dituju, karena setiap orang memiliki latar belakang berbeda-beda yang mempengaruhi mereka untuk membeli atau memilih pergi.

    Contohnya sederhananya begini, misalnya #HaloKawan memiliki brand fashion, setiap pembelian t-shirt itu konsumen secara tidak langsung membantu anak-anak yang putus sekolah untuk bisa kembali bersekolah.
  3. Berkolaborasi
    Menentukan dengan siapa berkolaborasi bukan hanya sekedar dengan nama besar tapi berasal dari kesamaan value dengan brand. #HaloKawan bisa berkolaborasi dengan influencer, komunitas yang berkaitan atau media online.
  4. Share Ke Berbagai Media Sosial
    Untuk mensukseskan campaign maksimalkan media sosial yang ada (Facebook, Instagram, Linkedin, Twitter dan TikTok)  lalu membuat konten yang berkaitan dengan campaign misalnya dengan memberikan giveaway, mengundang followers untuk berpartisipasi dalam memberikan komentar dan buat konten yang menarik atau shareable.

Cara-cara diatas bisa #HaloKawan coba untuk bisnis kamu yang masih merintis! Semoga bermanfaat dan jangan lupa buat share ke temen-temen yang lain ya!


Written by: Dimas Prasetyo

Source:

  1. https://qualifio.com/blog/key-successful-marketing-campaign/
  2. https://lifestyle.bisnis.com/read/20230311/106/1636369/softex-for-unicef-ana-the-red-wings-exhibition-edukasi-remaja-perempuan-indonesia-timur
  3. https://www.beritasatu.com/lifestyle/1032291/lawan-stigma-negatif-menstruasi-filmana-the-red-wings-diluncurkan
  4. https://www.marketeers.com/softex-luncurkan-film-pendek-dan-pameran-ana-the-red-wings/
  5. https://www.youtube.com/watch?v=gaJij_XbnwI&list=WL&index=2