Di era serba digital, memiliki akun media sosial adalah sesuatu yang wajib untuk #HaloKawan yang ingin memulai bisnis ataupun memulai karir sebagai content creator. Dengan memiliki online presence, #HaloKawan dapat menjangkau lebih banyak audiens potensial. Tak hanya itu, #HaloKawan juga dapat memahami karakteristik konsumen, untuk kemudian menghadirkan produk atau konten yang disukai target audiens yang dituju.

Sayangnya, ketika memulai branding di media sosial, banyak dari #HaloKawan yang masih suka bingung cara memulainya. Apalagi dengan banyaknya media sosial dan berbagai jenis akun yang menghadirkan beragam konten yang berbeda.

Nah, Minka mau sharing nih tiga mitos dalam memulai branding di media sosial yang perlu #HaloKawan perhatikan.

  1. #Halokawan wajib hadir di semua platform media sosial
    Ketika memulai sebuah akun, tentu banyak yang perlu #Halokawan persiapkan. Mulai dari profile picture akun sampai jenis konten yang ingin ditampilkan. Belum lagi tuntutan untuk hadir di semua media sosial yang bikin #HaloKawan semakin pusing.

    Eits, tunggu dulu! Sebelum hadir di media sosial, coba mulai terlebih dahulu di 1-2 jenis platform media sosial. Daripada #HaloKawan langsung hadir di TikTok, Instagram, Twitter, sampai Facebook, lebih baik pilih satu media sosial yang sesuai dengan target audiens yang dituju. Contoh, mayoritas pengguna TikTok berusia 18-24 tahun sementara mayoritas pengguna Facebook berusia >30 tahun. Dengan mengetahui demografi audiens di setiap platform, #HaloKawan dapat memilih media sosial yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

    Daripada pusing memikirkan beberapa media sosial sekaligus, #HaloKawan dapat berfokus pada salah satu platform terlebih dahulu.Dengan berfokus pada sebuah platform, #HaloKawan dapat memberikan konten terbaik yang sesuai dengan kebutuhan audiens. Yuk, dimulai dengan satu platform terlebih dahulu.
  2. Mengunggah konten setiap hari adalah kunci untuk meningkatkan jumlah followers.
    Dengan mengunggah konten setiap hari, tentu semakin tinggi kemungkinan konten #HaloKawan untuk ditemukan oleh semakin banyak followers. Namun, apabila mengunggah konten setiap hari justru menjadi bumerang untuk memulai branding di media sosial, #HaloKawan dapat mencoba untuk posting konten secara rutin, dibandingkan posting konten setiap hari.

    Eh, maksudnya apa tuh Minka? Maksudnya, sebagai permulaan, #Halokawan dapat rutin posting 3 konten setiap minggu. Walaupun tidak mengunggah konten setiap hari, #Halokawan tetap dapat meningkatkan jumlah followers secara signifikan kok.
  3. Akun media sosial harus memiliki minimal 1.000 followers.
    Tenang...tenangg #HaloKawan ga perlu panik karena harus mengumpulkan ratusan followers, jangan khawatir. Memulai branding di media sosial ga harus diawali dengan jumlah followers yang fantastis kok. #HaloKawan dapat memulainya hanya dengan puluhan followers.

    Daripada pusing memikirkan jumlah followers, #HaloKawan bisa fokus menghadirkan konten yang sesuai dengan kebutuhan followers. Dengan kualitas konten yang ciamik serta melakukan posting yang konsisten, akun #HaloKawan dapat bertumbuh secara maksimal.

Nah, kira-kira apalagi nih mitos dalam memulai branding di media sosial yang sering bikin #HaloKawan pusing sendiri? Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman #HaloKawan yang mebutuhkan ya.


Written by: Bella Bernadette

Source:

  1. https://toffeedev.com/blog/social-media-branding/