#Halokawan pasti sudah sangat familiar dengan restoran cepat saji, Burger King. Ada fakta menarik yang #HaloKawan harus tahu, dilansir dari businessinsider.com, bahwa Burger King adalah restoran cepat saji yang mempunyai catatan kebakaran terbanyak sejak 1954 daripada restoran lainnya. Restoran yang paling parah terbakar terjadi di Italia, Pennsylvania dan Oregon, masing-masing terjadi pada tahun 2004, 2015 dan 2016. Akan tetapi ajaibnya tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, menakjubkan.

Namun berkaca dari kejadian tersebut, justru Burger King memiliki cara kreatif untuk menjadikan kejadian tersebut menjadi sebuah brand identity, yaitu “Flame Grilled Since 1954” dan menekankan kepada konsumen bahwa Burger King benar-benar memanggang burger dengan api.

Pertengahan bulan Maret 2023, Burger King berkolaborasi bersama Doritos dengan membuat campaign lewat billboard yang terbakar di sebelah restoran Burger King, yang menguatkan brand identity Burger King.

Kolaborasi diantara keduanya melahiran keripik dengan rasa Flame-Grilled Whopper. Namun, keripik tersebut belum dipasarkan di Indonesia, hanya baru berada beberapa supermarket lokal UK, seperti Tesco, Sainsbury’s dan Co-op.

Source: vegnews.com
Source: vegnews.com

Memiliki Brand Identity Pada Bisnis

Burger King sangat briliant memainkan psikologis dari konsumen yang mungkin akan takut datang ke restoran Burger King karena kejadian kebakaran yang terus berulang, namun burger king mengubahnya menjadi brand identity dan membangun kepercayaan kepada konsumen bahwa burger yang disajikan benar-benar dipanggang dengan api dan menghasilkan burger yang lezat.

Pengertian Brand Identity

Brand identity adalah sekumpulan elemen yang dibentuk untuk menggambarkan perspektif brand yang tepat kepada konsumen. Setiap brand harus mempunyai brand identity karena itu akan membuat brand menjadi beda dari lain dan mudah dikenali oleh konsumen.

Menurut investopedia.com, elemen pada brand identity bisa berupa desain, logo, warna, tagline dan lainnya.

Ketika brand identity yang dibangun sudah terbentuk, maka hal tersebut akan membuat konsumen menjadi sangat loyal kepada brand.

Terkadang ketika brand identity sudah terbangun dan terbentuk, ada beberapa hal yang membuat brand identity harus diubah entah karena faktor persaingan bisnis atau perkembangan zaman, nah hal tersebut menjadi tantangan bagi bisnis owner untuk bisa konsisten pada brand identity yang dibangun sejak awal.

Mengapa Bisnis Harus Memiliki Brand Identity?

Sumber: Photo by Melanie Deziel on Unsplash
Sumber: Photo by Melanie Deziel on Unsplash
  1. Wajah Suatu Bisnis
    Ibarat tubuh, secara umum wajah adalah gambaran pertama untuk menilai seseorang. Begitupun dengan bisnis, brand identity akan sangat mempengaruhi bagaimana penilaian konsumen terhadap suatu brand.
  2. Mudah Dikenali
    Keunikan atau ciri khas yang menonjol memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengingat dan membuat kecenderungan konsumen kembali lagi untuk membeli apa yang ditawarkan oleh brand.
  3. Memiliki Keunggulan
    Keunggulan yang kuat akan membawa brand berada pada tangga persaingan pasar dan brand pun akan diperhitungkan, selain itu memudahkan brand untuk membangun hubungan dengan konsumen karena memiliki keunggulan yang berbeda dari kompetitor.
  4. Mendapatkan Trust Dari Konsumen
    Pertimbangan konsumen membeli suatu barang atau menggunakan jasa berawal dari pengalaman, entah dari teman atau orang yang terdekat. Saat brand identity tercipta, maka perlahan akan membangun hubungan emosional terhadap konsumen.

Cara Membuat Brand Identity

  1. Analisis Pasar
    Sebelum menentukan brand identity langkah awal yang harus dilakukan adalah analisis pasar yang tepat, kenali kompetitor, siapa target yang disasar, bagaimana perilaku konsumen dan apa yang diinginkan konsumen dari suatu bisnis.

    Dari situ suatu bisnis akan memberikan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
  2. Tentukan Ciri Khas
    Coba cari tahu ciri khas apa yang bisa mempengaruhi ketertarikan konsumen pada suatu brand. Ciri khas yang dimiliki pada brand atau bisnis akan menjadi pondasi yang membawa pada keuntungan bisnis itu sendiri. Maka dari itu kenali brand atau bisnis secara mendalam, salah satunya visi misi suatu brand.
  3. Lakukan Strategi Marketing Yang Tepat
    Setelah analisis dan menemukan ciri khas, saatnya untuk membuat strategi marketing, ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

    Mulai dengan strategi marketing lewat konten media sosial dan membuat campaign yang kreatif. Tentunya dikemas dengan menarik, perhatikan desain, logo serta pola komunikasi apa yang akan dibangun kepada konsumen.
  4. Evaluasi Brand Identity
    Langkah selanjutnya #halokawan harus mengevaluasi secara berkala saat brand identity sedang dibangun, lihat reaksi dari konsumen, apa yang konsumen katakan, apa yang mereka nilai dan apa yang membuat mereka tertarik, tidak tertarik dan lain sebagainya.

    Dengan melakukan evaluasi, membuat brand identity menjadi semakin dekat dengan dengan target yang dituju.

Semoga artikel ini bisa membantu #HaloKawan yang sedang memulai atau mengembangkan bisnis. Kalau artikel ini bermanfaat jangan lupa share ya!

Last but not least biar #HaloKawan nggak ketinggalan informasi menarik mengenai Social Media Update, Marketing Tips dan Brand News, #HaloKawan bisa follow media sosial halokatalks klik disini.


Written by: Dimas Prasetyo

Source:

  1. https://www.businessinsider.com/burger-kings-flame-grilling-causes-restaurant-fires-in-new-ads-2017-2
  2. https://99designs.com/blog/tips/brand-identity/
  3. https://www.investopedia.com/terms/b/brand-identity.asp
  4. https://www.inc.com/molly-reynolds/5-steps-to-building-a-strong-brand-identity-when-the-game-is-constantly-changing.html
  5. https://www.mashed.com/1234702/we-tried-the-new-burger-king-flame-grilled-whopper-doritos-they-were-smoky-and-delicious/
  6. https://www.foodbev.com/news/doritos-and-burger-king-uk-collab-on-new-crisp-flavour/