Menggunakan media sosial untuk mengembangkan bisnis pasti bukan hal yang asing bagi #HaloKawan. Laporan dari We Are Social menunjukkan terdapat 167 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia pada Januari 2023. Artinya, 60,4% penduduk di Indonesia aktif menggunakan media sosial untuk mencari informasi dan hiburan. Adapun rata-rata waktu yang dihabiskan setiap hari untuk berselancar di media sosial adalah 3 jam 18 menit.

Banyaknya masyarakat Indonesia yang aktif bermedia sosial membuat business owner berlomba-lomba menampilkan brand di media sosial. Beragamnya media sosial yang ada seringkali membuat #HaloKawan kebingungan memilih media sosial yang tepat.

Tiga Langkah Praktis Memilih Media Sosial

Nah, Minka mau sharing nih tiga langkah praktis memilih media sosial yang tepat untuk mengembangkan bisnis.

  1. Menentukan tujuan media sosial
    Menentukan tujuan penggunaan media sosial menjadi penting karena setiap media sosial memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Contoh tujuan penggunaan media sosial adalah meningkatkan brand awareness, meningkatkan engagement dengan konsumen potensial, ataupun meningkatkan sales.

    #HaloKawan dapat menggunakan Instagram untuk meningkatkan brand awareness. Karena tujuan tersebut, #HaloKawan dapat membuat konten yang menarik, menampilkan produk yang ditawarkan, dan memberikan tips yang sesuai dengan kebutuhan audiens. Contoh, brand skincare lokal tak melulu menampilkan produk yang ditawarkan, melainkan memberikan tips praktis untuk merawat kulit.
  2. Riset media sosial yang digunakan oleh target audiens
    Memilih media sosial tentu harus disesuaikan dengan target audiens yang dituju oleh #HaloKawan. Contoh, mengutip laporan We Are Social, Facebook memiliki pengguna aktif paling banyak dengan pengguna aktif mencapai 2,9 miliar per Januari 2023. Namun, tentunya #HaloKawan tidak harus menggunakan Facebook apabila target audiens #HaloKawan aktif menggunakan Instagram.

    Contoh, Optika Lunett merupakan brand kacamata yang aktif menggunakan TikTok untuk memperkenalkan produknya. Dari konten yang dibuat, dapat dilihat bahwa target audiensnya merupakan pengguna aktif TikTok, sehingga brand tersebut dapat berfokus pada media sosial TikTok.

    Baca juga: Optika Lunett: Kok bisa hembusan nafas aja masuk FYP?
  3. Sesuaikan pilihan media sosial dengan jenis industri
    Cara termudah mengeksekusinya adalah dengan melihat jenis media sosial yang digunakan oleh competitor. Contoh, sebagian besar bisnis fotografi memanfaatkan Instagram untuk menampilkan portofolio. Instagram menjadi platform yang tepat karena Instagram berfokus pada tampilan visual. Selanjutnya, tak sedikit business owner yang menggunakan TikTok untuk meningkatkan salesnya karena TikTok memiliki fitur Live dimana pembeli dapat langsung melakukan checkout.

    Biar ga bingung, #HaloKawan dapat memulai dengan membuat list kompetitor beserta media sosial yang digunakan. Dari list tersebut, #HaloKawan kemudian dapat menentukan media sosial yang cocok untuk bisnis #HaloKawan.

Semoga tiga langkah praktis yang sudah Minka bagikan berguna untuk #HaloKawan. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman yang membutuhkan ya!


Written by: Bella Bernadette

Source:

  1. https://digitalmarketinginstitute.com/blog/which-social-media-platforms-should-you-use-for-your-business
  2. https://aventigroup.com/blog/6-tips-for-choosing-the-right-social-media-platform-for-your-business/
  3. https://www.bhinneka.com/blog/sosial-media-untuk-bisnis/
  4. https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-sebanyak-167-juta-pada-2023