#HaloKawan pasti tahu Mixue dong? Itu lho, “malaikat pencatat ruko kosong”! Pokoknya kalau di minggu sebelumnya ada ruko kosong, kemungkinan minggu depannya di situ ada Mixue.

Mixue sendiri adalah franchise F&B yang menjual es krim, boba, sampai kopi dan teh.  Produk Mixue memiliki rentang harga Rp 6-22 ribu, bisa banget masuk kantong konsumen semua umur!

Penyebaran Mixue cepat sekali #HaloKawan. Mixue sudah memiliki 20 ribu gerai di China dan setidaknya 1000 gerai yang tersebar di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, Mixue baru mulai ekspansi masif pada 2020. Walaupun ekspansinya cepat, harga produk yang terjangkau tetap menjadi alasan mengapa Mixue di manapun tetap ramai.

#HaloKawan ingin tahu rahasia mengapa Mixue bisa sukses mendominasi pasar F&B? MinKa mau bedah Mixue lewat strategi Marketing Mix, nih! Simak di bawah ini, ya.

4P Marketing Mix : Place, Product, Promotion, Price

Marketing Mix
Sumber: Googleusercontent

Marketing mix adalah gabungan beberapa strategi dan alat yang digunakan perusahaan untuk memasarkan dan mempengaruhi calon pelanggan untuk membeli produk. Konsep marketing mix terdiri dari 4P yaitu Place, Product, Promotion, dan Price.

Penerapan marketing mix terbaik adalah ketika brand menggunakan hasil riset pasar yang ter-up-to-date dan strategi dari data yang ada untuk menggapai calon pelanggan dan mendorong konversi. Oleh karena itu, strategi marketing mix selalu perlu beradaptasi dengan pasar yang ada. Apa yang kamu implementasikan 10 tahun lalu, belum tentu bisa diimplementasikan sekarang. Jika strategi marketing #HaloKawan stagnan terus, justru itu yang perlu dibenahi.

Yuk mari kita simak bagaimana komponen 4P (Place, Product, Promotion, dan Price) terintegrasi dalam marketing mix Mixue!

4P Marketing Mix pada Mixue

1. Product

Es Krim Mixue
Sumber: Prambors

Setiap bisnis pasti punya produk barang/jasa yang dirancang untuk ditawarkan pada pelanggan.  Produk tersebut harus punya keunikan yang membedakan dengan produk brand lain di pasaran. Diferensiasi ini bisa ditemukan kalau kamu tahu siapa target marketmu dan masalah yang bisa diselesaikan melalui produkmu, dan masalah apa yang bisa dipecahkan jika pelanggan membeli produk tersebut.

Mixue menawarkan produk minuman seperti es krim, teh, dan boba. Meskipun terlihat biasa saja, produk Mixue sangat cocok dengan orang Indonesia yang setiap hari bergelut dengan panas matahari. Ragam minuman manis Mixue juga cocok dengan semua umur dan jadi self-reward tersendiri sehabis menjalani hari yang stres.

2. Price

Kalau soal harga, Mixue (bisa dibilang) juaranya. Ada banyak brand lain yang menjual es krim seperti McDonald’s McFlurry, AW Monas, KFC Sundae, tapi kamu bakal tetap membeli Mixue. Kenapa? Karena Mixue memiliki harga yang lebih murah dan ukuran yang lebih besar. Harga yang benar-benar merakyat membuat produk Mixue dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.

Mixue mampu memberikan harga yang sangat murah bagi pelanggan karena supply chain business model yang mereka terapkan. Daripada fokus pada keuntungan penjualan produk yang menyebabkan harga tinggi, Mixue berinvestasi pada supply chain yang fokus pada bahan dan alat yang digunakan untuk produksi.

Dengan model supply chain, setiap gerai Mixue memiliki rantai supllier yang sama, sehingga dapat meminimalisasi harga bahan baku serta tetap menjaga keautentikan resep minuman.

3. Place

Kalau soal tempat, tak perlu ditanyakan lagi bagi Mixue yang mendapat julukan “malaikat pencatat ruko kosong”. Bila diperhatikan, ruko Mixue muncul di tempat yang padat di kota kecil atau daerah pendidikan yang terdapat sekolah atau universitas. Ini menunjukkan Mixue dipersepsikan sebagai produk terjangkau untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.

Mixue juga sangat cepat menyebar di ruko-ruko karena sistem franchise tanpa bagi hasil. Gerai Mixue sepenuhnya dimiliki oleh pemilik franchise, dan Mixue tidak ikut campur dengan penghasilan para mitra. Kerjasama yang friendly ini membuat ruko Mixue semakin menjamur di Indonesia.

4. Promotion

Maskot Mixue Xue Wang
Sumber: Instagram/mixueindonesia

Soal promosi, Mixue juga nggak ketinggalan. Dari jingle “ni ai wo, wo ai ni” yang sangat earworm sampai maskot manusia salju Mixue Xue Wang yang gemas. Tak jarang jingle dan maskot Mixue jadi meme di media sosial dan viral dengan sendirinya, sehingga Mixue nggak perlu pusing-pusing mengeluarkan budget marketing.

Aspek promosional dari Mixue sangat mudah diingat pelanggan sehingga menjadi top of mind. Pelanggan pun rela membeli banyak minuman Mixue untuk mendapatkan botol maskot Mixue yang lucu.

Gimana, nih, #HaloKawan? Sudah tahu kan mengapa Mixue bisa mendominasi pasar F&B lewat 4P marketing mix? Bila bermanfaat, bagikan artikel ini ke temanmu, ya! Kalau #HaloKawan ingin update terus tentang brand news, marketing tips, dan social media updates, jangan lupa untuk ikutin terus HalokaTalks!


Ditulis oleh: Catherine Presilia

Disunting oleh: Stephanie Regina, Deborah Patricia, Gracia Yolanda Putri

Sumber: