Sebagai business owner, bekerja sama dengan Key Opinion Leader (KOL) dapat meningkatkan brand awareness, menjangkau audiens yang lebih luas, serta membangun kepercayaan dengan konsumen.

Baca Juga: KOL Marketing: 3 Tips Mudah Menentukan dan Memilih KOL

Setelah kamu memutuskan untuk bekerjasama dengan KOL, bagaimana cara kamu mengukur keberhasilan KOL tersebut? MinKa punya jawabannya, yaitu dengan KPI!

Apa itu Key Performance Indicator (KPI)?

KPI atau key performance indicator adalah nilai-nilai yang bisa diukur agar kamu bisa melihat perkembangan campaign kamu dalam mencapai objektif. KPI bersifat kuantitatif, bisa diukur dengan angka, persentase, atau hitungan kuantitatif lainnya.

KPI setiap brand bisa berbeda-beda ya, #HaloKawan, bisa dimodifikasi tergantung tujuan apa yang ingin kamu capai. Oleh karena itu, kamu harus menentukan KPI yang berkaitan dengan objektif yang ingin kamu capai.

7 KPI Influencer Marketing

Kalau kamu ingin mengukur keberhasilan KOL yang bekerja sama dengan brand kamu, berikut 7 metrik penting untuk mengukur hasil kinerjanya.

1. Reach

Reach adalah metrik yang mengukur berapa banyak orang yang melihat konten KOL kamu. Walaupun asumsinya yang melihat konten adalah follower sendiri, pasti konten kamu juga sampai kepada orang-orang yang tidak follow brand kamu.

Metrik reach juga berbanding lurus dengan kualitas konten. Bila konten KOL kamu menarik, maka reach yang didapatkan juga lebih tinggi.

2. Impressions

Impressions adalah metrik yang mengukur berapa kali konten #HaloKawan ditampilkan. Misalnya, seorang influencer membuat konten promosi produk brand kamu. Setiap kali konten tersebut muncul di timeline audiens, berarti terhitung 1 impression.

Perlu diperhatikan bahwa satu orang bisa menghasilkan banyak impression, alias kontennya bisa saja muncul dan dimainkan berulang oleh audiens. Sehingga, kalau impressions dari KOL kamu tinggi, tandanya konten mereka sudah cukup menarik untuk target audiens kamu.

3. Engagement Rate

Engagement rate adalah KPI utama untuk para pengguna media sosial, yang mengukur banyaknya interaksi brand/KOL dengan audiensnya. Jika interaksi antara brand dengan audiens semakin tinggi, maka ini menunjukkan bahwa followers kamu menikmati dan percaya konten #HaloKawan.

Interaksi sosial media yang memengaruhi engagement rate umumnya adalah like, comment, share, save/bookmark post, direct message, profile visit, hashtag, dan klik sticker di Story (untuk Instagram).

4. Referral Traffic

Untuk para #HaloKawan yang menjual produk atau jasa, KPI referral traffic bisa menunjukkan keberhasilan KOL kamu untuk merujuk audiensnya kepada link produk yang kamu jual di situs resmi atau e-commerce. Referral traffic ini bisa kamu lihat lewat Google Analytics.

5. Clicks dan Click Through Rate (CTR)

Mengukur seberapa banyak klik atau CTR adalah salah satu cara #HaloKawan bisa mengetahui apakah call to action (CTA) yang dibawakan brand atau KOL kamu sudah efektif mengajak pengunjung untuk mengeklik link referral. Bila CTR kamu masih rendah, mungkin konten KOL kamu perlu diadaptasi lebih menarik untuk target audiens.

6. Conversion

Conversion adalah aksi yang dilakukan konsumen sesuai objektif apa yang ingin brand kamu capai. Aksi conversion bisa berupa sign up newsletter, mengunduh aplikasi, pembelian barang, atau aksi lainnya yang berkontribusi pada pengembangan bisnis kamu. Conversion menjadi acuan untuk memberikan gambaran apakah proses bisnis yang #HaloKawan lakukan sudah benar sesuai tujuan atau belum.

7. Return of Investment (ROI)

Dalam berbisnis, tentunya #HaloKawan ingin melihat perbandingan laba atas investasi yang sudah dilakukan. Dalam mengukur keberhasilan influencer, kamu juga bisa membandingkan laba yang dihasilkan influencer lewat campaign mereka dengan investasi yang kita keluarkan. ROI ini penting karena menjadi pertimbangan langkah strategi untuk influencer marketing selanjutnya, atau diubah ke strategi lainnya.

Nah, jadi begitu #HaloKawan cara kamu bisa mengukur keberhasilan kampanye kamu yang bekerjasama dengan KOL! Selain untuk tahu jangkauan luasnya, dari data yang didapatkan kamu juga bisa menyesuaikan apa yang sudah cocok atau membuat strategi baru ke depannya.

Mau tahu lebih banyak informasi yang bermanfaat untuk membangun brand kamu? Jangan lewatkan informasi terkini seputar branding news, marketing tips, dan social media updates hanya di HalokaTalks!


Ditulis oleh: Catherine Presilia Gunawan

Disunting oleh: Stephanie Regina, Gracia Yolanda Putri, Deborah Patricia Lizar

Sumber: