Pernah ngerasain banjir orderan di WhatsApp? Jika #HaloKawan memiliki bisnis, pastikan pakai semua platform yang bisa digunakan buat jualan, salah satunya WhatsApp. Pada pembahasan kali ini, MinKa akan kasih tahu cara banjir orderan di WhatsApp sekaligus apa saja yang harus dihindari. Penting untuk berada di tempat pelanggan potensial berada. Faktanya, WhatsApp menjadi aplikasi messenger selular global paling populer di dunia loh! Memiliki sekitar 2 miliar pengguna aktif bulanan pada tahun 2022.

Berikut cara-cara yang dapat #HaloKawan coba untuk bisa closing di WhatsApp.

  1. Mempersonalisasi pesan untuk pelanggan
    Bagaimana sih cara mempersonalisasi? Saat mengirimkan pesan, akan lebih baik jika sapaannya personal, misal dengan sebut nama. Dibanding sapaan umum, orang akan merasa spesial dan penting saat namanya disebut loh! Contohnya “Selamat Pagi Kak Karina, bagaimana kabarnya?” bandingkan dengan “Selamat Pagi, Kak! Bagaimana kabarnya?” mana kira-kira yang membuat #HaloKawan lebih merasa perlu untuk membalas atau mengabaikan?
  2. Penting memperhatikan judul chat yang dikirimkan
    Baiknya judul chat terbaca semua saat muncul di pop up atau tertampil di chat. Judul juga harus yang menggugah penerima untuk setidaknya membuka pesan. Hindari terlalu flat atau juga terlalu hiperbolis. Biasanya sih pelanggan suka dengan pertanyaan atau saat membicarakan soal “pain” yang sedang dialami. Misalnya #HaloKawan bisnis fashion, kemudian menyasar market big size. Judul pesan “Mau baju big size tapi stylish?” cukup menjawab keresahan teman-teman yang ingin tampil maksimal dengan ukuran tubuh yang dimiliki.
  3. Hindari terlalu sering mengumumkan soal diskon
    Kita semua sangat suka diskon, tetapi jika informasi diskon terus menerus akan jadi tidak spesial lagi. Tentukan waktu khusus, misalnya diskon setiap hari Jumat. Akan ada kemungkinan pelanggan merasa didesak untuk membeli jika #HaloKawan terlalu sering mengirimkan informasi diskon.
  4. Perlu visual yang menarik
    Tidak hanya teks, #HaloKawan juga bisa mengirimkan visual seperti desain atau video yang relevan dengan isi pesan. Saat ini memang kecenderungan orang-orang suka dengan visual yang menarik, bisa dilihat dari life style kita yang banyak mengakses Instagram dan Tiktok. Visual benar-benar penting untuk membuat orang tertarik dengan pesan yang kita kirimkan.
  5. Pastikan menyertakan call to action pada pesan
    Call to action ini merupakan hal krusial yang harus ada pada pesan. Setiap pesan yang dibuat tentu ada tujuan dan untuk mencapai tujuan perlu call to action (CTA). Untuk tujuan sales bisa dengan “miliki sekarang” atau “gunakan kode voucher berikut”. Sesuatu yang kemudian menimbulkan urgensi untuk segera melakukan pembelian.
  6. Mengunggah foto atau video yang menarik pada fitur story WhatsApp
    Pastikan update story secara berkala ya! Tidak harus selalu konten jualan, boleh konten edukasi atau story behind supaya antara brand dan konsumen semakin ada kedekatan. Konten yang menarik memungkinkan story mendapatkan komentar loh! Siapa sih yang tidak bosan disuguhi konten jualan melulu? Sesekali unggah sesuatu yang anti mainstream supaya setidaknya target market melihat yang baru saja kita posting.
  7. Organisir daftar kontak yang ada
    Atur sebaik mungkin daftar kontak yang dimiliki agar broadcast yang dikirim sesuai sasaran. Dengan kontak yang telah diatur, memudahkan untuk mengirim pesan sesuai kebutuhan promosi, misalnya untuk cold, warm, atau hot market. #HaloKawan juga dapat menyimpan dan mengarsipkan percakapan pelanggan yang terintegrasi dengan customer relationship management. Sebelumnya mungkin ada yang belum tahu apa itu customer relationship management (CRM), ini merupakan pendekatan dalam bisnis untuk membuat hubungan antara brand dan pelanggan semakin dekat.

Nah, salah satu hal krusial yang perlu dipikirkan jika belum berlaku di brand #HaloKawan adalah soal CRM. Konsumen jangan dibiarkan datang dan hilang. Pastikan mereka mendapatkan pengalaman menggunakan jasa atau berbelanja yang baik. Cara memastikannya tentu dengan memberlakukan follow up. Dengan begitu juga bisa mengetahui jika ada feedback dari konsumen terkait produk kita.

Siapa nih yang sudah mulai mengoptimasi WhatsApp buat jualan? Share yuk postingan ini ke rekan yang lagi bisnis juga biar sama-sama cuan.


Written by: Annisa Widi Astuty

Source:

  1. https://hotmart.com/en/blog/selling-on-whatsapp
  2. https://www.kosngosan.com/2022/05/tips-banjir-orderan-whatsapp.html
  3. https://www.qiscus.com/id/blog/tips-promosi-lewat-whatsapp-marketing/