#HaloKawan saat ini untuk mengembangkan media sosial, riding the trend boleh jadi advice yang paling sering didengar lho. Katanya sih, mengikuti tren atau topik yang sedang viral bisa meningkatkan probabilitas konten yang dibuat untuk ikutan viral.

Ga heran, ketika pernyataan Gita Savitri mengenai Childfree menjadi viral, dalam sekejap, brand dan content creator berlomba untuk menanggapi pernyataan yang viral tersebut. Biasanya, semakin fenomenal tren yang viral, semakin banyak penonton yang menyaksikan konten serupa.

Pernyataannya, sejauh apa sih #HaloKawan boleh mengikuti tren yang viral untuk strategi marketing bisnis kamu? Tentunya, sebagai content creator bahkan business owner #HaloKawan ga mau dong viral, tapi berujung dihujat netijen. Atau bahkan kontennya justru menjadi boomerang buat diri sendiri.

Nah, Minka mau kasih tiga pertanyaan nih sebelum Halokawan ikutan riding the trend.

Pertama, relevan ga sih konten yg sedang viral dengan target audiens yang dituju #HaloKawan?

Karena memiliki kemungkinan untuk menjangkau audiens yang luas, business owner dan content creator berlomba membuat konten serupa. Sebelum tergesa-gesa membuat konten, cek dulu yuk relevansinya dengan target audiens yang dituju #HaloKawan.

Source: instagram.com/goodlifebca/

Minka kasih case dari BCA nih #HaloKawan biar lebih jelas, kekalahan Manchester United dari Liverpool dengan skor 7-0 pada pertandingan Premier League 2022/2023 menjadi trending topic di Twitter. BCA menjadi salah satu brand yang jeli melakukan riding the trend. Memanfaatkan momentum yang ada, BCA mengumumkan perubahan minimum nominal transfer menjadi Rp 1 dengan menampilkan konten angka 1 yang menyerupai angka 7. Tingginya jumlah likes dan comment menunjukkan relevansi yang tinggi antara topik yang sedang viral dengan target audiens BCA.

Kedua, relevan ga sih tren yang sedang viral dengan branding di akun #HaloKawan?

Selain memperhatikan target audiens, #HaloKawan juga perlu memastikan relevansi antara topik yang sedang viral dengan topik yang sering dibahas pada sebuah akun. Semakin relevan, tentu semakin tinggi engagement yang bisa diperoleh.

Contoh, keberhasilan Michelle Yeoh memboyong Piala Oscar kategori Aktris terbaik dalam film Everything Everywhere All at Once menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Sebelum membuat konten, #HaloKawan wajib memilih angle yang tepat untuk membahas berita tersebut.

Jika akun #HaloKawan membahas mengenai personal development, topik mengenai konsistensi dan kerja keras Michelle menjadi suatu hal yang relevan. Sebaliknya, jika akun #HaloKawan rajin membahas mengenai fashion, coba deh bahas mengenai penampilan Michelle di malam Oscar. Dengan mengambil angle yang tepat, topik yang viral menjadi sesuatu yang relevan bagi audiens.

Ketiga, apakah konten tersebut bisa memberikan value buat followers #HaloKawan? Bukan sekadar riding the trend, tentunya konten tersebut juga bermanfaat buat followers.

Sebelum riding the trend, #HaloKawan harus menentukan objektif dari suatu konten. Karena menarik banyak audiens, tentunya banyak akun yang akan memanfaatkan momentum dan membuat konten serupa. Tanpa tujuan yang jelas, konten tersebut hanya akan menjadi noise di antara banyaknya konten serupa.

Contoh, kemunculan teknologi Chat GPT menghebohkan dunia maya karena dianggap mampu menghadirkan gebrakan baru di dunia teknologi. Menariknya, banyak content creator yang membahas mengenai manfaat chat GPT sesuai dengan bidang yang dibahas. Misalnya, jika Halokawan membahas mengenai copywriting, Halokawan dapat membahas fitur chat GPT yang dapat membantu dalam proses penulisan.

Nah, setelah #HaloKawan memahami dari penjelasan diatas, sekarang Minka mau kasih pertanyaan, apa sih manfaat riding the trend ini? Menurut Minka, ada tiga manfaat yang bisa diperoleh Halokawan.

  1. Pertama, menampilkan brand yang terlihat up to date dan humanis. Dengan membahas topik yang sedang trend, #HaloKawan dapat memberikan kesan sebagai akun yang update dengan topik terbaru, sehingga audiens dapat mencari berita terupdate melalui akun #HaloKawan.
  2. Kedua, mendapatkan engagement yang lebih tinggi karena audiens menyukai suatu informasi yang fresh dan sedang ramai diperbincangkan. Ga cuman mendapatkan engagement yang bagus, #HaloKawan juga dapat menarik audiens yang lebih luas.
  3. Terakhir, #HaloKawan dapat memperkuat brand image asalkan mampu membuat relevansi antara topik yang sedang viral dengan topik yang kerap kali dibahas di akun #HaloKawan.

Jadi gimana #HaloKawan sudah tergambar jelas ya cara untuk memanfaatkan tren untuk startegi marketing bisnisnya. Pasti setelah membaca artikel ini, tentunya Halokawan ga perlu ragu untuk riding the trend. Bermanfaat? share artikel ini ke temen-temen kamu yang harus tau marketing tips kali ini ya!


Written by: Bella Bernadette

Source:

  1. https://temanstartup.com/brand-harus-selalu-riding-the-wave/
  2. https://blog.higo.id/strategi-riding-the-wave-brand
  3. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-64935555
  4. https://pintu.co.id/blog/chat-gpt-adalah